“ Andai Aku Menteri Kesehatan ”

public-health-logo1

         Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sekarang saya sudah menjadi mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat UNSOED. Untuk diterima menjadi salah satu mahasiswa kesehatan masyarakat UNSOED bukanlah sesuatu hal yang mudah bagi saya. Saya harus melalui 10 kali tes. Alhamdulillah dari 10 tes tersebut 2 tes diantaranya, saya dinyatakan lolos seleksi. Saya diterima di dua PTN yang berbeda dengan progam studi yang sama, yaitu kesehatan masyarakat. Akhirnya saya memutuskan untuk memilih UNSOED. Walaupun, sebenarnya saya agak berat untuk meninggalkan keluarga di Tangerang. Namun, saya akhirnya sadar bahwa esensi kita sebagai makhluk hidup adalah migrasi atau pindah guna mencapai kehidupan yang lebih baik.

Jujur, awalnya saya tidak terlalu mengerti secara detail “apa sih kesehatan masyarakat itu?” maupun “dimana ranah pekerjaan sarjana kesehatan masyarakat?” tapi setelah mengikuti berbagai seminar yang merupakan rangkaian OSMB endemik. Saya baru menyadari bahwa kesehatan masyarakat itu “LUAS” bahkan lebih keren daripada seorang dokter. Kok bisa? Karena sarjana kesehatan masyarakat itu melakukan upaya-upaya pencegahan penyakit agar masyarakat tetap sehat. Sedangkan dokter cenderung menunggu adanya penyakit untuk melakukan pengobatan. Prospek kerja lulusan sarjana kesehatan masyarakat juga sangat banyak, seperti di perusahaan, puskesmas, dinas kesehatan, asuransi kesehatan, lembaga riset/penelitian kesehatan masyarakat dan masih banyak lagi. Perlu kalian tahu, kesehatan masyarakat bukan hanya berkenaan tentang penyakit dan penyebarannya (epidemiologi), tetapi juga fokus tentang gizi makanan, kesehatan lingkungan, ilmu perilaku dan pendidikan serta bagaimana penerapannya dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan masyarakat yang ada.

         Masalah kesehatan di Indonesia menjadi salah satu hambatan negeri ini untuk bergerak maju menjadi negara yang mandiri. Masalah kesehatan yang sering ditemukan di Indonesia, antara lain masalah perilaku kesehatan, lingkungan, genetik dan pelayanan kesehatan yang akan menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti masalah kesehatan ibu dan anak, masalah gizi serta penyakit-penyakit yang menular maupun tidak menular. Oleh karena itu, saya bermimpi menjadi seorang menteri kesehatan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang mandiri dimulai dari aspek kesehatan.

         Apabila saya diberi amanah oleh rakyat Indonesia untuk menjadi seorang menteri kesehatan. Saya akan mewujudkan “Indonesia Sehat, Cerdas dan Mandiri”. Saya akan mulai memperbaiki sistem kerja unit pelayanan kesehatan di daerah terpencil maupun di daerah lain. Bahkan saya akan mendirikan lagi unit pelayanan kesehatan di daerah-daerah yang belum tersentuh kebijakan pemerintah. Saya akan giat memberikan instruksi kepada unit-unit pelayanan kesehatan untuk melakukan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Penyuluhan ini juga fokus terhadap bidang pendidikan dimulai dari jenjang SD, SMP, SMA maupun perguruan tinggi. Ilmu-ilmu mengenai Kesehatan perlu diberikan kepada anak-anak bangsa sejak dini karena mereka merupakan calon-calon pemimpin bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri. Penyuluhan kesehatan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyakit agar masyarakat terjamin kesehatannya. Apabila kesehatan masyarakat Indonesia sudah terjamin maka masyarakat pun dapat berpikir secara jernih dan dapat mengeksplorasi dirinya untuk menemukan ide-ide yang kreatif dan inovatif. Apabila seluruh masyarakat Indonesia memiliki ide-ide yang kreatif dan inovatif maka bangsa Indonesia menjadi bangsa yang cerdas. Jika seluruh masyarakat Indonesia cerdas maka Indonesia menjadi negara yang mandiri dalam produktivitasnya dan bukan lagi sebagai negara yang konsumtif.

         Saya berharap bisa mewujudkan mimpi saya ketika nanti lulus sebagai sarjana kesehatan masyarakat UNSOED. Dan jangan pernah malu menjadi mahasiswa ataupun sarjana kesehatan masyarakat karena tugas kita mulia yaitu selalu melakukan upaya pencegahan penyakit agar masyarakat terjamin kesehatannya. Teruslah berkontribusi bagi negeri ini baik dalam bidang kesehatan maupun bidang lainnya. Kalau bukan kita yang menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, lalu siapa lagi?


Leave a comment